Tamu Purbalingga Membawa Getuk Goreng

Kemarin ada tamu jauh yang datang ke rumah saya, eits tapi buka Abi. Yang datang adalah saudara sepupu saya yang tinggal di Purbalingga. Namanya Devi, dia merupakan salah satu sepupu yang dekat dengan saya karena perbedaan usia kami yang tidak jauh. Sudah lama saya gak ketemu sama dia, terakhir sepertinya 2009 saat saya masih bekerja di kantor itupun hanya beberapa jam saja. 

Kedatangannya kali ini ke Tangerang, dia ada tes wawancara di sebuah rumah sakit dekat rumah saya. Dia itu lulusan sekolah suster yang bahasa bulenya nurse. Di kampusnya terdahulu dia hanya diajarkan teori menjadi seorang perawat saja, tidak ada prakteknya maka dia kesulitan mencari kerja. Setiap rumah sakit pasti maunya perawat yang sudah lulus praktek. Sedangkan untuk mengikuti mengambil mata kuliah praktek dan ujian praktek di kampusnya bisa mengeluarkan uang sampai Rp. 20juta wow mantap mahal pisan euy.

dua gadis manis *pede,, mirip gak ya?

Untunglah rumah sakit yang dekat rumah saya itu mau mencoba menerima sepupu saya. Jadi nanti Devi akan bekerja sambil belajar praktek di rumah sakit tersebut dan ujiannya juga mungkin akan di rumah sakit yang ada di Tangerang atau Jakarta. Test wawancara sudah dijalaninnya semoga saja dia bisa keterima :) kan saya jadi nambah teman deh disini.

Devi datang membawa oleh-oleh banyak banget. Ada getuk goreng, sale pisang dan buah duku. Yang menjadi favorit saya adalah Getuk Goreng, Hmmm nikmat banget makanan satu ini, bentuknya memang tidak menarik tapi saya suka rasa manisnya pas di lidah saya.

Getuk Goreng masih terbungkus

Penampakan dari si Getuk Goreng

Ada yang belum pernah makan getuk goreng kah? Getuk goreng itu makanan khas Sokaraja yang terbuat dari singkong dan dibumbui gula kelapa, kebetulan Sokaraja itu dekat dengan Purbalingga kampung saya. Susah mencari makanan khas Purbalingga jadi biasanya kalau mencari oleh-oleh makanan pasti ke Sokaraja. Sejarah dari terciptanya getuk goreng, dahulu di Sokaraja ada penjual yang menjual getuk namun tidak habis. Getuk yang gak habis itu sama penjualnya di goreng dan dijual kembali. Ternyata mendapat respon positif sampai sekarang, dan menjadi makanan favorit saya.

Bertemu sepupu saya jadi kangen sama Mbah Putri, pengen sih pulang kampung tapi masih mikirin Lucky yang masih perawatan. Nanti kalau perawatan udah beres saya mau pulang kampung ah mau ketemu Mbah Putri kangen manja-manja sama si Mbah.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Getuk_goreng

Best Regards,

Corat - Coret [Ria Nugroho]

Follow me on Twitter @rianugros