5/18/23

Bahaya Dampak Emisi Karbon untuk Bumi

Halo, kalian saat ini merasakan tidak kalau bumi sedang tidak baik-baik saja? Bandung saat ini berasa panas banget, udah mandi beberapa kali juga tetap saja basah keringat. Rasanya kangen sekali saat baru-baru pindah ke kota kembang ini, walau panas terik tapi masih berasa sejuk apalagi kalau mandi airnya terasa sangat dingin.

dampak emisi karbon

pic from pixabay edit by catatanria


Peringatan Kode Merah untuk Seluruh Dunia

Rindu tinggal rindu karena memang kondisi iklim di Bandung sudah berubah, bukan hanya di kota Bandung hampir semua kota di Indonesia juga mengalaminya dan bahkan di negara lain pun merasakan perubahan iklim yang semakin memanas. Penyebab utama dari pemanasan global ini tak lain dan tak bukan ya dari rusaknya lingkungan hidup.

 

Kode merah untuk umat manusia sudah pernah diperingatkan oleh para ilmuwan yang tergabung dalam Panel Antar Pemerintah tentang perubahan iklim atau biasa disebut IPCC. Peringatan ini tidak hanya ditujukan untuk Indonesia saja tapi untuk negara di seluruh dunia.

 

global warming
pic from pixabay

Prediksi menurut para ilmuwan dari IPCC, kondisi pemanasan global ini dapat menjadi bencana cuaca ekstrim yang mengancam seluruh dunia, jika kita sebagai manusia tetap melakukan kegiatan seperti biasa tidak mengurangi emisi karbon dioksida secara ekstrim maka dalam 20 tahun ke depan kondisi iklim di Bumi tidak bisa dikendalikan lagi.

 

Penyebab dari Pemanasan Global

Pemanasan global atau Global Warming adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global yang terjadi saat ini bukanlah terjadi begitu saja, namum hal ini diakibatkan oleh manusia. Aktivitas-aktivitas manusia yang memberikan dampak buruk untuk lingkungan hidup.

kerusakan lingkungan
pic from pixabay


Kerusakan lingkungan terbesar diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil, masih banyak industri-industri yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam. Tak hanya itu untuk menghasilkan listrik juga masih menggunakan bahan bakar fosil, kendaraan juga mayoritas masih menggunakan bahan bakar fosil.

 

Selain bahan bakar fosil, penebangan hutan termasuk penyebab dari pemanasan global. Pohon yang berfungsi menyerap karbon dioksida, jika banyak hutan yang menjadi gundul jumlah pohon di bumi semakin berkurang, hal ini pun mengakibatkan kemampuan alam yang melindungi atmosfer dari emisi karbon jadi berkurang.

 

Dampak Emisi Karbo untuk Bumi

Indonesia seperti yang kita ketahui memiliki hutan tropis yang cukup besar, namun ternyata hal ini tidak menjamin Indonesia bebas dari emisi karbon. Dilansir dari World Resource Institute (WRI) pada tahun 2018, Indonesia menempati peringkat ke-8 sebagai penghasil emisi karbon terbesar. Emisi karbon ini memiliki dampak yang sangat besar pada kerusakan lingkungan dan tentunya memberi efek buruk untuk kehidupan manusia, dampak buruk untuk kesehatan manusia hingga berdampak pada perekonomian.

 

dampak emisi karbon
pic from pixabay

Emisi karbon ini merupakan gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran segala senyawa yang mengandung karbon dioksidan CO2, solar, bensin, LPG dan bahan bakar lainnya. Emisi karbon yang dihasilkan ini kemudian akan dilepaskan ke atmosfer bumi dan akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim.

 

Dampak emisi karbon untuk bumi seperti meningkatnya suhu bumi secara ekstrem per tahunnya, peningkatan curah hujan lebat atau badai sehingga berpotensi terjadi bencana banjir, rawan terjadi kebakaran hutan karena peningkatan gelombang panas.

 

Selain memberi dampak buruk untuk alam, emisi  karbon juga berdampak pada kesehatan manusia seperti efek peningkatan suhu bumi dan cuaca ekstrem munculnya penyakit baru yang berevolusi, kualitas udara yang memburuk membuat terjadinya masalah pernafasan bahkan munculnya berbagai jenis kanker tertentu.

 

Cara Mengurangi Dampak Emisi Karbon

Mengurangi dampak emisi karbon ini bukan hanya tugas negara, namun kita sebagai manusia juga harus bisa mengatasi masalah emisi karbon ini, yaitu caranya

 

1. Menanam Pohon

Penebangan hutan secara liar, pembangunan rumah dan gedung yang menyebabkan jumlah pohon di bumi menjadi berkurang. Padahal pohon ini berperan penting dalam menyerap dan menyimpan karbon. Jadi mulailah kita untuk lebih banyak menanam pohon kembali terutama di hutan yang telah gundul.

 

2. Menghemat Listrik

Mulailah kurangin penggunaan listrik pakai seperlunya saja, seperti mematika lampu atau alat elektronik lain yang tidak dipakai. Kamu juga bisa mengganti perlengkapan rumah dengan yang ramah lingkungan seperti Lampu LED.

 

3. Kurangi Bahan Bakar Fosil

Mungkin agak sulit ya mengurangi bahan bakar fosil ini, karena sehari-hari kita membutuhkan kendaraan untuk beraktivitas. Tapi tetap bisa kok yaitu dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, beralih menggunakan transportasi umum, sepeda atau berjalan kaki.

 

4. Mengurangi Sampah

Sampah sudah menjadi masalah pelik di Indonesia, timbunan sampah terlihat dimana-mana. Coba deh mulai untuk mengurangi sampah yaitu dengan cara memisahkan sampah yang bisa di daur ulang dan sampah yang memang harus dibuang, dengan cara ini tentu jumlah sampah bisa lebih berkurang.

 

Penutup

Pemanasan global ini bukan terjadi begitu saja, semua karena kita manusia yang tidak sadar sudah merusak bumi. Belum ada kata terlambat untuk menekan dampak emisi karbon dan menciptkan lingkungan yang bersih dan sehat, caranya ya dari kesadaran diri kita sendiri mulai untuk mencintai bumi. Seandainya saja saya memiliki wewenang memberi kebijakan untuk menyelamatkan lingkungan hidup, saya ingin sekali mensosialisasi dan mewajibkan untuk menanam pohon, kalau bisa setiap rumah atau bangunan harus memiliki lahan untuk menanam pohon.Memulai dari hal yang sederhana dan mudah #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku semoga bisa memberi dampak positif untuk bumi.


Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh donk tulis di kolom komentar ya!

 

 

CatatanRia.com

1 comment:

  1. Terasa sekarang cuaca panas yang berlebihan ini, menandakan kalau kondisi bumi sedang tidak baik. Ternyata ini penyebabnya, pentingnya belajar IPA adalah karena kita hidup di dalamnya. Emisi karbon juga karena pola hidup kita sendiri, jadi harus mengurangi penggunaan zat yang berbahaya bagi lingkunngan, nih. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete

Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V