10/18/16

MPASI Homemade atau MPASI Instan

Beberapa dilema yang sering dialami para Ibu-Ibu 
Working Mom atau IRT
Normal atau Cesar
ASI atau ASIP
ASI atau Sufor
MPASI Homemade atau MPASI Instan
dll....
Pasti enggak ada habisnya membicarakan permasalahan diatas, mau pilih yang manapun selalu saja Ibu disalahkan.  Ketika seorang Ibu memilih memberikan ASIP disalahkan "Kenapa enggak kasih ASI langsung?", lalu ketika seorang Ibu memilih menjadi IRT "Kenapa tidak ikut cari uang, biar kehidupan anak bisa lebih baik?", lalu ketika seorang Ibu memilih MPASI Instan "Koq males sih bikinin anak makanan?". Masih panjang lagi kalau dibahas kenapa seorang Ibu selalu disalahkan dengan pilihannya.


Sekarang sih saya ingin membahas MPASI Homemada atau MPASI Instan. Saya ini termasuk Ibu yang memegang teguh memberikan MPASI Homemade dan no gula garam under 1y. Sampai ada disini nyinyir ke saya, saya dianggap ibu yang ribet, prinsipil, terlalu banyak larangan, terlalu banyak aturan. Saya pun sudah kebal dengan tatapan-tatapan aneh saat saya memberikan Iyas makan, sampai akhirnya saya berhasil lulus memberikan MPASI Homemade ke Iyas. Rasanya itu senang sekali bisa tutup kuping dengan omongan miring, bisa menang melawan godaan. Kenapa saya memilih menjadi Ibu yang ribet dengan memilih MPASI Homemade, karena memang saya merasa itu adalah pilihan terbaik untuk anak saya. Setiap Ibu memiliki pilihan terbaik menurut pendapatnya sendiri, jadi rasanya enggak adil jika Ibu disalahkan dengan apa yang dia pilih untuk anaknya.

Tapi sejujurnya saya bukan anti MPASI Instan juga koq. Saat usia Iyas sudah satu tahun, saya pun terkadang membelikan Iyas biskuit bayi yang banyak dijual di supermarket, walaupun tidak sering tapi pernah. Namun untuk makanan utama saya mengutamakan selalu homemade, karena saya ingin Iyas sejak bayi sudah terbiasa makan masakan Uminya. 

Ada yang bilang MPASI Homemade kalau tidak bisa mengolah bahan makanannya maka gizi akan berubah, misal masakan melalui proses pemanasan yang tinggi maka gizi berubah. Lalu apa bedanya dengan MPASI Instan bukankan MPASI Instan juga melalui proses pemanasan yang tinggi hingga bisa menjadi bubuk, apa gizinya juga tidak berubah? Jadi menurut saya sama saja mau homemade atau instan. Mungkin kalau untuk saya instan dipakai kalau memang situasi mendesak dan tak ada pilihan lain selain MPASI Instan.

Lalu masalah ADB, ada yang bilang anak yang MPASI Homemade rentan terkena ADB. Zat besi itu ada banyak loh terkandung dalam makanan. Seperti pada daging-dagingan, bayam, edamame, bit, kentang, kacang kedelai, kacang merah, asparagus, Alpukat, Kurma dan lain-lain bisa googling untuk tau bahan makanan apa saja yang mengandung zat besi. Tinggal kita yang kreatif mengolahnya saja biar si anak mau memakannya. Untuk mempercepat penyerapan zat besi bisa kita kombinasikan dengan bahan makanan yang mengandung vitamin C.

Bagaimana dengan pemakaian gula dan garam? Saya memilih untuk tidak memberi Iyas gula ataupun garam dalam masakan selama umurnya dibawah satu tahun. Karena saya ingin Iyas mengenal rasa alami dari setiap makanan yang dia makan. Memang di WHO tidak melarang pemakaian garam, namun lebih disarankan untuk tidak memakainya. Lagipula kebutuhan yodium untuk bayi sangat kecil sekali, bisa didapat dari ASI. Jangan takut rasa makanan akan tidak enak, dulu makanan Iyas yang tanpa garam itu kalau tidak habis ya saya yang makannya. Karena rasanya memang tidak mengerikan seperti yang dibayangkan. Saya selalu mencicipi rasa masakan yang akan disediakan untuk Iyas, saya memakai air kaldu alami untuk rasa gurihnya. Sayuran seperti wortel, lobak, labu juga manis pengganti gula. Dulu Mama saya bilang "nanti anaknya jadi lemes loh enggak dikasih garam". Eh pas dititipin Iyas si Mama dan Bapak saya kewalahan ngikutin keaktifannya Iyas, sampai bilang "duh enggak sanggup kalau setiap hari harus ngikutin Iyas". Terbantahkan sudah mitos bayi jadi lemas kalau tidak dikasih garam.

Oh iya saya memiliki buku KIA edisi terbaru, dan ternyata isinya sudah ada yang diupdate. Ada yang berbeda dengan buku KIA waktu hamil Bella dan Iyas. Gambar dibawah yang saya garis bawahi, jadi pemerintah lebih menyarankan untuk memakai bahan lokal yang artinya MPASI homemade, tetapi tidak melarang juga untuk memakai MPASI Instan.
 

Dan gambar dibawah ini yang saya garis bawahi, pemerintah mendukung MPASI tanpa gula dan garam.


Jadi bagus mana MPASI Homemade atau MPASI Instan? Tergantung mana yang menjadi pilihan Ibu. Bagi saya setiap Ibu pasti memberikan yang terbaik untuk anaknya, dan selalu ada alasan atas pilihannya. Rasanya tidak adil jika sesama Ibu saling menyudutkan dengan beragumen pilihannya terbaik dan pilihan yang lain tidak baik. Jika memang pilihan kita terbaik share saja apa kelebihan dari pilihan kita, tidak perlu nyinyir pada Ibu yang tidak sama pilihannya dengan kita. Saling menghargai itu bukankah sangat indah. Asal jangan kasih kita bayi kita mie instan atau nasi padang ya, itu sih buat emaknya saja.

Melihat MPASI Iyas bisa cek IG saya @rianugros dengan #mpasiiyas *promosi IG enggak apa donk ya*.
 



CatatanRia.com

6 comments:

  1. Kalau saya dulu melahirkan normal. Memberi susu formula dan memberikan MPASI instan hihihi... ketiga2nya mendapat nyinyiran dari beberapa orang. Kalo yg 2 terakhir sih pasti ya... nah yg pertama itu biarpun normal tetep dinyinyirin lho.. gara2 merasa sangat kesakitan saya sempat meminta utk dicesar. Meskipun akhirnya gak jd. Hehe.. capek ya kalo nurutin nyinyiran orang😀

    ReplyDelete
  2. Pengennya yang terbaik MPASI buatan tapi kalo kepepet waktu ya balik lagi ke MPASI instan mba :)

    ReplyDelete
  3. karena belum pernah nyiapin mpasi jadi bacanya sekalian sambil belajar ke yang udah berpengalaman :D

    ReplyDelete
  4. Salam kenal mba.. Kayanya baru skali mampir disini Dari 1m1c hiks jarang smpet BW :(

    Anyhow.. Jaman MPASI Sering bikin, Sering juga pake instan.. Sampe sekarang hehehe

    I mean.. Banyak kemudahan kok ga dimanfaatkan?tinggal pinter2 milih :D

    ReplyDelete
  5. saya termasuk ibu yg pro mpasi homemade, tapi juga ga melarang mpasi instan
    mpasi instan itu sometimes perlu bgt, apalagi kalo pas bepergian, mudik, dan dalam kondisi-kondisi kepepet
    Tapi ya kembali lagi, seorang ibu pasti mengusahakan yg trbaik untuk anaknya.. jadi kita ga bisa sembarang ngejudge :)

    salam kenal y mbak.

    ReplyDelete

Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V