Manfaat Memiliki Rumah Sendiri Setelah Menikah

Hai, juni-juli ini sibuk apa nih? Sibuk pergi kondangan gak? Hihihi soalnya di tempat saya setelah lebaran haji tuh jadi ramai yang kirim undangan nikah. Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia sepertinya menikah setelah lebaran, baik Idul Adha ataupun Idul Fitri sama. 

Rumah Merupakan Impian Para Pengantin Baru

Kalau saya dulu menikah memilih sebelum lebaran, biar pas lebaran bisa berdua ciee ehemm. Ngomongin awal nikah, dulu tuh impian pertama kami setelah menikah adalah memiliki rumah sendiri. Namun sayang saat itu belum bisa kami wujudkan karena saat itu usaha saya dan suami lagi turun pendapatannya, jangankan untuk menabung untuk sehari-hari saja sulit. Jadi impian memiliki rumah kami simpan dulu sampai kami memiliki pekerjaan yang penghasilannya cukup.

Waktu berlalu suami mendapatkan pekerjaan yang bisa dibilang lumayan lah cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan menabung walau sedikit. Udah sempat juga survey perumahan subsidi, mencari yang cocok dan sesuai kantong. Udah naksir tuh sama rumah dan lokasinya, tapi belum ambil karena masih mengumpulkan uang dulu.

Eh ternyata saya diberi rezeki sama Allah di kasih anak yang banyak, jadi tabungan yang kami miliki selalu habis untuk biaya hamil, melahirkan dan merawat anak-anak. Serius hidup dengan 4 anak itu biayanya cukup besar, sedangkan gaji suami juga bukan yang wow besar jadi semakin sulit rasanya menabung untuk membeli rumah.

Apalagi sejak pandemi Covid-19 datang keuangan kami jadi semakin kacau, mulai dari suami yang kehilangan pekerjaan dan job saya pun tidak terlalu ramai. Sepertinya bukan saya yang mengalami keterpurukan ekonomi, hampir sebagian masyarakat Indonesia juga mengalaminya. Teman saya yang bekerja di property juga terkena imbasnya karena daya beli rumah juga menurun.

Kalau sekarang  saya dan suami baru merintis usaha kuliner di rumah. Yah, namanya merintis jadi belum mendapatkan omset yang besar dan belum bisa menabung, jadi masih sabar-sabar tinggal di PIM (Pondok Indah Mertua). Mau kencengin lagi usahanya biar bisa mencapai impian rumah kami yang tertunda.

Manfaat memiliki rumah sendiri setelah menikah

Setelah menikah tinggal pisah dari orang tua atau mertua sangat disarankan, bisa dengan mengontrak rumah, membeli rumah atau apartemen pribadi. Dengan hidup mandiri maka pasangan baru menikah bisa mendapatkan banyak manfaatnya. Inilah beberapa manfaat yang didapatkan setelah menikah hidup mandiri :

1. Silahturahmi dengan keluarga tetap terjaga

Jika setelah menikah memilih tetap tinggal bersama orang tua atau mertua, yang ditakutkan itu akan ada konflik di dalam rumah. Bisa konflik dengan mertua ataupun ipar, ya dengan orang tua sendiri saja ada gak cocoknya apalagi dengan orang yang baru dikenal. Jadi lebih baik menghindar dengan hidup mandiri tinggal di rumah sendiri, silahturahmi juga tetap terjaga karena minim konflik.

2. Privasi lebih terjaga

Dengan tinggal mandiri maka segala urusan rumah tangga bisa terjaga privasinya, meminimalisir campur tangan keluarga. Apalagi kalau sudah ada anak, maka bisa mendidiknya seperti yang kita mau. Bukan berarti keluarga itu pengganggu yaaa, cuma akan lebih terasa nyaman jika rumah tangga ya dilalui berdua suami.

3. Bisa belajar mengatur keuangan

Tinggal mandiri terpisah dari keluarga maka mau gak mau harus bisa menjadi ahli keuangan haha, iya secara apa-apa semua sendiri. Gak bisa ikut makan masakan orang tua atau mertua harus siapin makanan sendiri, belum lagi anak pasti minta jajan ke orang tua gak bisa minta ke kakek neneknya. Jadi kalau gak belajar mengatur keuangan bisa jebol.

Itulah beberapa manfaat memiliki rumah sendiri setelah menikah.

Mortgage Calculator

Membeli rumah memang tidaklah mudah, karena harga rumah sangat mahal. Untuk kami yang berpenghasilan pas-pasan memiliki rumah sendiri itu seperti hanya mimpi, padahal jika kita pandai mengelola keuangan dan bisa menabung maka rumah impian pun bisa dimiliki.

Jika kamu ingin membeli rumah dengan cara KPR, kamu bisa gunakan Mortgage Calculator. Di website www.mortgagecalculator.uk ada beberapa fitur kalkulator yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Misalnya ada kalkulator Estimating Affordability, Di kalkulator ini kamu bisa memasukan investasi, anuitas, tujangan pembayaran tunjangan pemerintah pada sumber pendapatan lainnya. Pada kalkulator ini ditujukan untuk satu orang pencari nafkah, jika di rumah ada 2 pencari nafkah maka bisa pilih spouse or partner dan masukan informasi pendapatannya. 

Jangan merasa tidak mampu membeli rumah, terus saja optimis dan kerja keras pasti akan ada hasilnya bisa membeli rumah impian deh. Yang terpenting harus bisa terus menyisihkan uang hasil kerja atau usaha, jangan terlalu boros bedakan antara kebutuhan dan keinginan biar dompet gak jebol hehehe. Ayoo semangat para pejuang rupiah.   

CatatanRia.com