11/4/16

MPASI Homemade Bukan MPASI Mahal

Welcome November, yeayy akhirnya saya membuka blog lagi. Awal november diawali dengan kegiatan yang cukup padat, bukan kegiatan yang berarti sih hanya kegiatan biasa emak-emak. Bulan november pun diawali dengan tangisan dan tangisan Iyas yang sekarang tiba-tiba jadi super rewel tanpa sebab, kalau kata orang sini biasa anak menjadi rewel karena mau adean (mau punya adek). Entahlah usia Iyas baru 2 tahun 4 bulan, apa iya dia sudah bisa mengerti kata cemburu sehingga menjadi rewel. Lah wong kadang dia saja tidak menyadari kalau Uminya sedang hamil, kadang masih suka diinjek-injek saya. Entahlah semoga badai rewelnya segera berlalu.


Kali ini saya akan membahas tentang MPASI lagi. Ada yang bilang sama saya, kalau MPASI Homemade itu mahal dan dia merasa lebih hemat MPASI Instan bisa belin sachetnya diwarung. Kakak saya juga bilang anak saya Iyas dikasih makannya koq enak-enak terus, saya disuruh mengirit. Awal saya memulai MPASI untuk Iyas diusianya yang 6 bulan, saat itu keuangan saya dan suami masih belum stabil. Saya dan suami belum memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang yang lebih dan hanya sekedar cukup untuk sehari-hari saja.
menu Tunggal Iyas

Diawal MPASI sih tidak terlalu sulit mengatur keuangan, karena usia 6 bulan Iyas hanya makan menu tunggal dan biasanya hanya menyesuaikan apa yang dimakan oleh saya. Saat Iyas mulai dengan menu lengkap yaitu menu 4 bintang, yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayuran. Saya mulai memutar otak untuk mengakalinya, karena keuangan saya masih pas-pasan. Saya harus bisa tetap memberikan Iyas menu 4 bintang, namun bagaimana caranya enggak bikin kantong jebol. Karena saya ingin Iyas tetap mendapat asupan gizi terbaik di masa MPASInya.

Saya share tips agar MPASI Homemade bisa lebih irit, ini hanya sekedar berdasarkan pengalaman saya pribadi saja.

Bahan MPASI yang terbilang mahal ya si protein hewani, harga daging-dagingan lumayan mahal. Biasanya saya membeli khusus bahan protein hewani untuk Iyas. Ya biarlah ortunya makan protein nabati saja, tapi anaknya tetap makan protein hewani. Misal saya beli ayam 1/2kg, biasanya saya akan memilih dadanya saja. Lalu dirumah saya bagi-bagi si daging ayam untuk seporsi makan iyas, dan disimpan dalam plastik (plastik khusus makanan ya) simpan di freezer. Dan keluarkan sesuai kebutuhan saja, ini bisa awet banget secara Iyas makannya masih sedikit. Jadi tetap bisa irit kan, dengan harga 15rb untuk setengah kilo biasanya bisa untuk seminggu. Sama dengan daging-daging lainnya, kalau daging sapi saya lebih suka membeli yang utuh 1/4 saja, dan kemudian digiling sendiri dirumah. Jatuhnya lebih banyak daripada beli yang sudah jadi di supermarket. Tapi kadang beli juga disupermarket paling hanya 200gram saja. Atau kalau memang lagi super mepet uangnya ya protein hewaninya pakai telur ayam kampung saja, cuma 1500/butirnya.

Untuk bahan lainnya biasanya saya hanya menyesuaikan dengan apa yang saya makan, kalau saya masak sayur bayam ya Iyas juga makan bayam. Saya sisihkan daun bayam sesuai porsi Iyas. Atau saya suka membeli sayur satuan, misal saya ingin memberi Iyas sayur oyong saya biasanya membeli satu buah oyong saja. Untung tukang sayur langganan enggak pelit beli satuan juga dikasih, kadang beli bayam seiket kecil juga dikasih. Jadi bisa irit karena harganya lebih murah.

Untuk buah-buahan saya membelikan Iyas yang murah-murah saja, seperti jeruk lokal, pisang lokal, pepaya, semangka. Yang ada banyak ditukang buah dipasar dan yang keliling saja. Kadang kalau di supermarket ada diskonan buah ya berburu juga disana, tapi itu juga enggak beli banyak sesuaikan dengan kebutuhan Iyas saja. Buah apa saja tidak perlu buah mahal, kan yang penting kandungan gizinya.

Jadi tidak mahal kan, asal kita harus bisa mengaturnya saja dan jangan sampai bahan-bahan jadi terbuang. Membeli bahan makanan di tukang sayur dan dipasar akan jauh lebih murah daripada belanja di supermarket. Jangan malu beli sayuran dalam jumlah sedikit, bilang saja sama penjualnya untuk makanan bayi biasanya dikasih koq si penjual sayur juga mengerti. Saya sih biasa belanjanya sambil gendong Iyas, jadi penjual mengerti dan malah kadang dikasih bonusan ya Alhamdulillah rezeki anak sholeh.

Memang agak ribet ya MPASI Homemade harus belanja bahannya, lalu mengolahnya butuh tenaga dan materi. Namun jika dikerjakan setiap hari jadi enggak berasa koq. Kadang kalau saya malas masak kasih saja Iyas nasi, telur rebus dan wortel rebus. Kadang juga makan buah-buahan saja. Apa saja asalkan sehat untuk Iyas. Selamat MPASI Homemade ya Moms ;)




CatatanRia.com

5 comments:

  1. Wah, bisa ditiru caranya buat Mican. :) Meskipun homemade agak ribet, tapi kan ibu jadi nggak khawatir soal kebersihan dan kesehatannya. :)

    ReplyDelete
  2. Waaah umi iyas kreatif skaliii. dulu aku belum sampe ke mpasi 4 bintang. Yang penting ada karbo, lauk dan sayur aja. Ihihihiii. Menginspirasi nih mak untuk para mommy mpasi yang lain.. makasi sharingnya ya Maaaak

    ReplyDelete
  3. Wah,bisa dicontek nih untuk mpasi Michan :)

    ReplyDelete
  4. yang jelas bergizi dan lebih terjamin pengolahannya ya mbak
    terus juga hemaaat :D

    ReplyDelete
  5. babysitterku juga gitu kok mbak, tiap kali belanja utk makanan si baby :).. aku ksh uang belanja bulanan, tp dia pinter ngaturnya, hanya beli secukupnya utk makan si kecil.. jd ga boros.. kalo beli lgs banyak sbnrnya malah mubazir ya... toh yg dibutuhin utk naka bayi mah msh sedikit, kalo nyetok banyak, yg ada cepet busuk, trs kebuang..

    ReplyDelete

Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V