12/21/11

Dua Insan Part 9



Hari itu sang gadis bertandang kerumah sahabatnya
Beberapa hari kebelakang ku perhatikan
Dia banyak menghabiskan waktu dirumah sahabatnya
Dia hanya ingin melepas beban dan penat dikepala

Ketika ia sedang menyandarkan diri di kursi
Sahabatnya berkata padanya
"Tadi ibumu datang kesini."
Sang gadis terkejut mendengarnya
Jantungnya berdebar terasa akan ada kabar buruk yang ia terima


Ibunya bertanya pada sahabat sang gadis
Apakah sang gadis masih berhubungan dengan kekasihnya?
Dan ibunya juga berkata
"Biarlah saya kehilangan anak satu, sampai mati pun saya tak akan merestuinya"

Sang gadis langsung terasa lemas
Wajahnya terlihat sedih sekali namun ia memaksakan diri untuk tetap tersenyum
Matanya berkaca-kaca namun tak setetespun airmata yang turun
Dia tak percaya ibunya bicara seperti itu
Ibu yang sangat ia sangat cintai 
Rela kehilangan anak daripada harus merestuin hubungannya

Sang gadis menghubungin kekasihnya
Dia sudah tak tahan memendam gejolak emosi dihatinya
Dia menceritakan semua yang terjadi
Sampai airmata yang ia tahan sendari tadi mengalir deras di pipinya

Andai saja aku dapat memeluk dan membasuh airmatanya
Aku dapat merasakan sakitnya hati sang gadis

Kekasihnya berusaha membuatnya tenang
Kekasihnya berkata kalau dia akan terus berjuang untuknya
Asalkan sang gadis juga menginginkan hubungan mereka terus berjalan
Sang gadis berubah tersenyum mendengar kekasihnya
Namun hatinya masih sakit jadi ia masih belum bisa berfikir jernih

Hari demi hari berlalu.....
Akhirnya sang gadis pun mulai dapat berfikir jernih 
Dia pun akan terus memperjuangkan cintanya dengan kekasihnya
Dia tak peduli walau harus terus menangis darah mempertahankannya..
.......
.......



Best Regards,
Corat - Coret [Ria Nugroho]

15 comments:

  1. Ini ada part sebelumnya mbak? Hmm~

    ReplyDelete
  2. SAD banget ceritanya
    memang memperjuangkan cinta perlu pengorbanan yang sangat besar :D

    ReplyDelete
  3. so sweet, semoga Ibu Sang Gadis akan luluh dan bisa merestui hubungan anaknya, Amin *hugs*

    ReplyDelete
  4. kalau saya berat milih ini
    tapi yang jelas saya akan memilih yang terbaik yaitu Mama

    ReplyDelete
  5. eemmmm, ini cerpen, puisi, ato sajak ya? hehe

    ReplyDelete
  6. cintaaa.... huuh.. X'(

    maaf OOT+curcol

    ReplyDelete
  7. Owh sebuah puisi kah mba??

    sedih bgd nih keliatannya...

    dlanjutkan lagi ada mba?? mksdnya smabungannya?

    ReplyDelete
  8. setuju sama catatan sulung. ini sajak atau cerpen?

    ReplyDelete
  9. setuju sama catatan sulung. ini sajak atau cerpen?

    ReplyDelete
  10. @ikrimah dan sulung : bukan puisi atau sajak, hanya sebuah cerita biasa cuma memang gaya menulis tulisannya kayak puisi, aku suka enter2 hehehe gak tau suka aja nulis gtu :D

    ReplyDelete
  11. Ya ampun sebegitu hebatkah tantangan yang harus dihadapi sang gadis utk dapat bersatu dg orang yang dicintainya?

    Semoga Allah memberikan yang terbaik baginya. Amin.

    ReplyDelete
  12. restu orang tua jauh lebih utama, karena tidak ada mantan orang tua, mungkin ada mantan kekasih

    ReplyDelete
  13. Kalo seorang ibu sudah bicara begitu, kalo aq kayaknya ga sanggup melanjutkan. Soale, (kadang2) Orang tua seolah bisa melihat sesuatu yg tidak nampak untuk saat ini, tp memang terjadi suatu hari nanti *pengalaman pribadi* Hehe

    ReplyDelete

Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V