2/23/16

Bandung Hari Peduli Sampah

Hari minggu kemarin tepatya pada tanggal 21 Februari 2016, merupakan hari peduli sampah. Saya  membaca statusnya Kang Emil di Bandung banyak sekali mengadakan acara untuk mempringati hari peduli sampah, salah satunya dekat rumah saya di alun alun ujung berung. Sebenarnya sayang ingin datang ke acara yang di cikapundung rivershoot maksudnya biar sekalian mengajak main iyas, tapi kepala lagi pusing sudah beberapa hari ini jadi saya urungkan niat saya. Lebih baik jalan kaki saja ke alun alun ujung berung.

Untuk acara di alun alun ujung berung, kecamatan ujung berung berkolaborasi dengan Galur Bandung dan Disdamkar mengadakan kerja bakti dan mengepel masal. Acaranya sendiri dimulai pada pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sayang saya datang sudah kesiangan sekitar jam9 pagi sampai di alun alun ujung berung, karena biasalah balada ibu rumah tangga yang rempong dipagi hari. Saat saya datang alun alun ujung berung sudah agak sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang membersihkan alun alun dan selebihnya adalah pengunjung alun alun ujung berung.

Keadaan di alun alun saat saya sampai sudah dalam keadaan bersih, biasanya banyak sampah berserakan dibawah padahal di alun alun sudah disediakan tempat sampah dilokasi strategis.

Selain di alun alun banyak warga juga yang membersihkan sampah di tempat pembuangan sampah yang berlokasi dekat pasar ujung berung, tidak jauh letakya dari alun alun ujung berung. Namun sayang untuk tempat pembuangan sampah tidaklah maksimal membersihkannya, apalagi pasar ujung berungnya banyak sekali sampah yang masih berserakan. Kang Emil ada Pe Er nih, tolong berikan solusi untuk sampah di pasar ujung berung ini ya? Kalau lagi hujan deras dan sampah menumpuk baunya sampai ke depan rumah dan sangat mengganggu penciuman sekali. #BerharapKangEmilMembaca

Tanggal 21 Februari 2016 kemarin di Bandung juga meresmikan plastik tidak lagi gratis. Jika berbelanja dan ingin memakai plastik maka akan dikenakan biaya Rp. 200, jika tidak ingin membayar plastik disarankan membawa tas dari rumah. Banyak pro kontra untuk masalah plastik berbayar ini, saya dan suami pun berpendapat sepertinya cara ini kurang efektif karena harga plastik yang hanya Rp. 200 terbilang murah, seharusnya selain memberlakukan plastik tidak gratis ada juga sosialisasi ke setiap warganya tentang Go Green ini. Karena tidak mudah membangun kesadaran dari masyarakat terutama masyarakat awam. Tapi kita lihat saja kedepannya, semoga saja dengan diet kantong plastik ini bisa mengurangi sampah plastik di kota Bandung dan seluruh Indonesia. Aamiin.



CatatanRia.com

2 comments:

  1. bayar 200 rupiah, semoga bikin orang jadi males beli plastik kresek, hehe. bawa tas kain aja :D

    ReplyDelete
  2. Amiin.. tapi ada yg mikirnya,ah 200 doang byr ajaa. Pdhl bkn itu nyaa yah,diet plastik ini, go green. Kang Emil mantep,moga harapan mba Ria di dengerr bliau hehee

    ReplyDelete

Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V