10/15/21

Muda-Mudi Mari Dukung Mitigasi Perubahan Iklim

Brugg.. Brugg.. dari sejak saya istirahat di dalam kamar entah sudah berapa orang mendorong roda air, kebetulan memang kamar saya sebelahnya adalah jalanan gang jadi terdengar jelas sekali setiap ada yang lewat. Di tempat saya memang sedang mengalami kekeringan, banyak sumur disini yang kering tidak ada setetes airpun yang mengalir. Tapi Alhamdulillah di rumah saya masih mengalir walau tidak banyak sehingga saya sekeluarga harus berhemat memakai air.




Rasanya setiap musim panas sekarang terasa lebih panjang ya, sampai sumur tak lagi mengeluarkan air. Padahal dulu saat saya pindah kesini, sumur aman air selalu berlimpah entahlah sudah beberapa tahun ke belakang setiap musim panas tempat saya mengalami kekeringan. Untuk mendapatkan air bersih kami harus membelinya, kebayang ya mau mandi atau cuci piring kami harus membeli air dahulu.


BTW, di daerah kalian sudah mulai musim hujan belum nih?

Kalau di tempat saya sudah mulai turun hujan tapi masih jarang, jadi paling paginya terik sorenya mendung tapi gak hujan dan malamnya gerah banget hawanya kadang sih hujan malamnya. Jadi ingat dulu itu biasanya memasuki bulan september sudah mulai musim hujan, kalau pergi jalan keluar rumah pasti udah sedia payung di tas.


Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Hobi

Kalau lagi musim panas gini, saya menjadi susah tidur siang karena gerah. Biasanya daripada gabut kan siang-siang gak ada kerjaan, saya memilih untuk me time saja melakukan hobi biar tetap happy dan waras tentunyaa, Hobi saya ini adalah memasak, walaupun saya tidak pandai dalam memasak tapi saya suka saja mencoba resep-resep baru dan tambah senang lagi kalau orang rumah menyukainya.




Kalau saya sudah mencoba resep-resep baru di dapur pasti deh dapur jadi berantakan dan banyak sampah dari bahan-bahan masakan. Dulu sih saya cuek aja sampahnya saya tumpuk jadi satu dengan sampah lainnya.


Dan ternyata saya sudah melakukan kesalahan besar, jadi selama ini saya menjadi salah satu orang yang menyumbang banyak sampah yang merusak bumi tercinta. Setelah tersadar akan kesalahan saya ini, maka saya bersumpah saat experimen di dapur sampah sisa experimen akan saya 3R Reduce, Reuse dan Recycle sebagai tanda cinta saya kepada bumi.




Lalu bagaimana caranya?

Buat yang kamu juga memiliki hobi memasak mungkin bisa juga melakukan ini untuk mengurangi sampah di bumi. Hal yang sederhana saja sih, kumpulkan sisa bahan masakan seperti misalnya kamu kumpulkan kulit bawang, kulit wortel, sayuran sisa lainnya nantinya bisa kamu jadikan pupuk kompos homemade. Lumayan kan mengurangi sampah dan juga bisa menyuburkan tanaman dirumah.


Lalu saat berbelanja bahan masakan pun kamu bisa mengurangi sampah dengan membawa kantung belanja dan wadah sendiri, kelihatannya memang lebih ribet sih atau kalau gak minimal bawa kantung belanja sendiri saja deh. 


Tahukah kamu dengan kita mengurangi sampah di bumi maka kita sudah bergerak untuk mitigasi perubahan iklim. Kalian sudah merasakan sendiri kalau sudah beberapa tahun ini cuaca di bumi ini sudah mulai ekstrim, dengan gerakan kecil kita ini namun dilakukan ratusan, ribuan atau bahkan jutaan orang pasti akan berhasil membuat bumi kita menjadi lebih baik. 


Mitigasi Perubahan Iklim 

Apa kalian masih bingung apa itu mitigasi perubahan iklim? Mitigasi perubahan iklim adalah sebuah upaya untuk mengurangi resiko peningkatan emisi gas rumah kaca. Dan jangan kaget ya, ternyata selain Amerika dan China sebagai negara yang paling banyak menyumbang emisi gas rumah kaca ada lagi negara lainnya yaitu Indonesia, iya negara tercinta kita ini termasuk yang mempengaruhi perubahan iklim duh sedih ya. Mungkin memang sih kesadaran dari masyarakat Indonesia untuk lebih peduli lingkungan itu masih kurang.


Pemerintah Indonesia pun tidak tinggal diam menghadapi masalah perubahan iklim ini, pemerintah berperan aktif menanganinya. Ditingkat internasional dibuktikan dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim, Undang-Undang No. 17 Tahun 2004 Tentang Pengesahan Protokol Kyoto atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Perubahan Iklim, dan Undang-Undang No. 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention on Climate Change.


Tidak hanya itu di tingkat nasional pemerintah pun juga mengeluarkan Peraturan Presiden no. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) dan Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai implementasi dari Paris Agreement.


Nah, sebagai #MudaMudiBumi yang baik #TimeforActionIndonesia yuk kita dukung juga usaha pemerintah dalam mitigasi perubahan iklim. Bisa dari cara yang sederhana saja dari yang kita lakukan setiap harinya, misalnya kamu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, melakukan 3R dalam mengelola limbah rumah tangga, mengurangi pemakaian listrik, dan lainnya. Mudah bukan, yuk kita cintai bumi ini tempat kita hidup #UntukmuBumiku.


Source: Wikipedia



CatatanRia.com

2 comments:

  1. setuju nih Mbak, sebagai mama muda, kita harus ikut berpartisipasi menjaga Bumi, agar kelak generasi berikut bisa menikmati keindahannya juga, Bumi gak semakin panas karena lapisannya semakin menipis :(

    ReplyDelete
  2. Iya kebiasaan baik dimulai dari hal kecil dan sederhana tapi rutin juga sangat berarti...

    ReplyDelete

Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V