9/4/17

Mengenal Sistem Ring Plantation Demi Perlindungan Alam di Tubuh RGE

Source: Tribun Pekan Baru

Apakah kalian mengetahui RGE? Kali ini saya ingin membahas tentang RGE. Royal Golden Eagle (RGE) dikenal sebagai korporasi manufaktur yang menjadikan sumber daya alam sebagai basis industri. Di dalam RGE, hasil bumi di Indonesia diolah sedemikian rupa supaya menjadi produk dengan beragam nilai tambah. Kala melakukannya, ada satu sistem menarik yang dikenal sebagai ring plantation.

Model penanaman ini dilakukan di berbagai anak perusahaan Royal Golden Eagle. Grup yang dulu dirintis oleh pengusaha Sukanto Tanoto pada 1973 dengan nama Raja Garuda Mas ini memiliki sekian banyak anak perusahaan. Mereka bergerak di berbagai bidang industri berbeda mulai dari pulp and paper, kelapa sawit, selulosa spesial, pengembangan energi, hingga viscose staple fibre.

Salah satu anggota grup Royal Golden Eagle yang bergerak dalam industri pulp and paper adalah APRIL. Seperti anggota RGE lain, mereka harus menjalankan operasi perusahaan yang berbasis pada keberlanjutan, dengan tujuan utama perlindungan iklim demi kelestarian alam yang digariskan oleh Royal Golden Eagle.

Saat melakukannya, ada sebuah sistem menarik yang dilakukan. Untuk menyuplai bahan baku pulp and paper, mereka membutuhkan kayu. Demi memperolehnya, penamanan hutan tanaman industri dengan model ring plantation dilakukan.

Seperti namanya, sistem penanaman ini merupakan model menanam tanaman industri secara melingkar. Di bagian luar, sejumlah pepohonan ditanam sebagai buffer. Pohon-pohon untuk bahan baku seperti akasia digunakan untuk melindungi area hutan yang ada di bagian dalamnya.

Selain menjadi suplai untuk produksi, pepohonan itu juga berguna untuk menahan kemungkinan terjadinya pembalakan liar. Perusakan oleh tangan-tangan jahat manusia yang tidak bertanggung jawab ikut diminimalkan. Tak kalah penting, pepohonan di bagian luar tersebut juga membantu menjaga kelestarian satwa yang ada di dalam hutan konservasi.

Mencoba melakukan perlindungan alam tanpa melibatkan manusia di sekitarnya akan sia-sia. Namun, model ring plantation telah mengakomodasi kebutuhan tersebut. Pasalnya, sistem penanaman hutan secara melingkar ini membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk mencari penghidupan.

Secara nyata, Sukanto Tanoto melalui RGE menjadikan komunitas lokal sebagai partner sekaligus membuka kesempatan kerja. Sebagai contoh yang dilakukan oleh APRIL. Mereka sanggup mempekerjakan lebih dari 9.000 pekerja perkebunan, dengan jumlah yang dapat bertambah hingga 13.000 orang selama periode panen.

Hal tersebut berguna bagi masyarakat setempat. Mereka dapat bekerja untuk RGE maupun bekerjasama demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Jika sudah seperti itu dipastikan upaya perusakan hutan dengan alasan ekonomi bisa diminimalkan. Misi grup yang dulu bernama Raja Garuda Mas ini untuk melindungi kelestarian alam demi kestabilan iklim bisa diwujudkan.

 


HUTAN TERBARUKAN
Source: Patroli News
Keberlanjutan merupakan komitmen utama dalam Royal Golden Eagle. Ini bisa diartikan sebagai keseriusan untuk menjaga kelestarian alam sembari mempertahankan suplai bahan baku untuk produksi secara terus-menerus.

Untuk melakukannya, hutan tanaman industri dirancang dengan sistem terbarukan. Ring plantation adalah wujud nyatanya dan hal ini sudah dilakukan oleh RGE sejak lama.

Ambil contoh yang dilakukan oleh APRIL. Mereka telah membuat sustainable forest sejak 1993. Hingga kini, hutan tersebut telah menjadi generasi ketiga dan keempat. Bahkan, pada 2014, semua pembuatannya telah rampung total.

Karena proses produksi terus berlanjut, Royal Golden Eagle sengaja menanam pepohonan dengan masa panen yang pendek. Ada tiga jenis pohon bahan baku pulp and paper yang ditanam, yakni Acacia mangium, Eucalyptus, dan Acacia crassicarpa.

Berkat iklim tropis Indonesia, Acacia mangium, Eucalyptus, dan Acacia crassicarpa berada di lingkungan yang tepat. Mereka cepat sekali tumbuh besar. Akibatnya, hanya dalam lima hingga enam tahun, tipe pohon tersebut sudah siap dipanen.

Kebetulan pula ketiga pohon itu mudah diperbarui.  Mereka termasuk jenis spesies hibrida yang lebih gampang untuk dibibitkan ulang. Tak aneh, Royal Golden Eagle sanggup menanam ulang 200 juta bibit pohon baru per tahun. Semua demi hutan terbarukan yang diterapkan.

Luas area hutan terbarukan yang dimiliki oleh APRIL tersebut mencapai 480 ribu hektare. Jumlah itu sejatinya kurang dari separuh dari total area hutan konsesi yang dimiliki anak perusahaan Royal Golden Eagle ini. Lihat saja, mereka sesungguhnya punya hak untuk mengelola hutan tanaman industri seluas satu juta hektare, namun tak semuanya diambil untuk produksi.

Royal Golden Eagle sangat memerhatikan kelestarian alam dan kepentingan masyarakat. Maka, mereka melakukan pembagian yang menguntungkan masyarakat dan berpengaruh positif terhadap iklim.

Lihat saja, sesuai ketentuan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia, 70 persen area konsesi boleh dipakai sebagai hutan tanaman industri. Sisa 30 persennya bisa dibagi menjadi area konservasi sebesar sepuluh persen dan untuk masyarakat sekitar sebanyak 20 persen.

Akan tetapi, Royal Golden Eagle lebih memilih untuk memprioritaskan kelestarian alam. Hanya 50 persen jatah area konsesi hutan yang dipakai sebagai hutan tanaman industri. RGE lebih memilih untuk memperbanyak lahan konservasi dan untuk kesejahteraaan masyarakat.

Sekarang, 27 persen area konsesi digunakan sebagai hutan konservasi. Sementara itu, 23 persen sisa lahan digunakan oleh masyarakat sekitar untuk peningkatan kehidupan ekonomi.


KONSERVASI HUTAN BERNILAI TINGGI

Source: Aprilansia

Perlindungan iklim yang menjadi komitmen sejak masih bernama Raja Garuda Mas hingga berubah menjadi Royal Golden Eagle tidak pernah berubah. Ring plantation yang dilakukan merupakan bukti nyata.

Di dalam area tanaman hutan yang melingkar itu terdapat area konservasi. Royal Golden Eagle telah memperhitungkan semuanya. Ambil contoh langkah yang dilakukan oleh salah satu anak perusahannya, APRIL. Sejak 2005, mereka telah melaksanakan 37 kajian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) atau High Conservation Value (HCV) dengan menggunakan Perangkat HCV Indonesia (HCV Indonesia Toolkit).

Buah yang didapat sangat baik. Terdapat sekitar 250 ribu hektare lahan hutan yang berhasil dikonservasi. Posisinya berada di area konsesi yang dimiliki. Akibatnya kelestariannya pasti terjaga dengan baik.

Namun, tidak mudah kala melaksanakannya. Banyak area hutan konsesi Royal Golden Eagle yang merupakan lahan gambut. Kawasan ini memiliki kandungan karbon yang tinggi serta butuh penanganan khusus.

Lahan gambut mudah sekali terbakar jika kering. Ketika itu terjadi, karbon dilepaskan sehingga memperparah pemanasan global. Untuk itu dibutuhkan kemampuan spesial untuk menjaga kelestarian area tersebut.

Maka, Royal Golden Eagle tak segan untuk melakukan sejumlah pendekatan berbasis ilmiah untuk menjaga lahan gambut. Namun, dua hal paling utama dilakukan. Pertama adalah manajemen air. Jangan sampai area gambut kering. Kalau itu terjadi, kebakaran akan tercipta.

Situasi krisis bisa terjadi ketika masa kemarau tiba. Kebakaran lahan rawan terjadi. Oleh karena itu, sebagai langkah kedua dalam pengelolaan lahan konservasi adalah pencegahan kebakaran.

Ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh Royal Golden Eagle. Mereka menyiapkan tim yang mampu merespons dengan cepat kebakaran yang terjadi. Selain itu, ada pula sejumlah peralatan yang disediakan untuk menanggulangi kebakaran.

Namun, lebih penting adalah keterlibatan masyarakat. Royal Golden Eagle rajin mengajak masyarakat aktif menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan. Hal ini cukup efektif sehingga area konservasi hutan terjaga dengan baik.

Pencapaian ini memperlihatkan sistem ring plantation yang dipilih oleh RGE tidak sia-sia. Model penanaman berkelanjutan ini mampu aktif mendukung kelestarian alam dan perlindungan iklim yang menjadi tujuan utama.

Baca biografi Sukanto Tanoto




CatatanRia.com

2 comments:

  1. Sedih kalau lihat sawah pada disulap jadi gedung2. :') Untung daerah pedesaan di sini masih menjaga sawahnya dengan baik.

    ReplyDelete
  2. Baru tahu soal sistem Ring Plantation. Makasih banyak, Mbak. :)

    ReplyDelete

Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V